Lowongan Kerja Hotel

Tuesday

Waktu with Choi Si-Won

waktu - choi siwon by sotoline
Couldn’t save you from the start
Love you so it hurts my soul
Can you forgive me for trying again
Your silence makes me hold my breath
Time has passed you by
Cast by Choi Siwon, Han Hyera, Leeteuk

Han Hyera, wanita itu masih berdiri diam disamping jendela besar sebuah hall yang tampak mengembun. Udara di luar sana yang begitu dingin turut mampu membuatnya enggan beralih dan lebih memilih untuk menikmati butiran putih salju yang mulai menutupi sebagian tanah dan apapun yang digugurinya. Entah apa yang ada dalam pikirannya, sesekali ia melirik gelas kristal berisi Red Wine yang ia mainkan di tangan kanannya sejak tadi.

Wanita dengan dress soft peach itu terlihat sangat mencolok dibandingkan dengan wanita lain yang berada di ruang tersebut. Pakaian mewahnya, perhiasan yang ia kenakan, bahkan caranya menatap setiap orang yang melintas di sekitarnya. Wanita itu seolah benar-benar memainkan perannya sebagai wanita terhormat dengan sangat apik.

Namun sayang, semuanya berubah menjadi begitu beku dan dingin, sama seperti ekspresi yang tergambar di wajahnya saat pandangan kedua mata indah itu tanpa sengaja menangkap sosok yang baru saja turun dari sebuah mobil sedan hitam di luar sana. Ia kini dapat dengan jelas melihat pria ber-tuxedo hitam yang juga sedang menatapnya dengan tatapan sendu itu.

“Bonjour, Princess… Ada apa?. Kenapa tidak bergabung dengan yang lainnya?”

Hyera menoleh kearah sumber suara sesaat dan mendapati seorang pria berjalan menghampirinya. Pria itu tersenyum lembut dan mengangkat gelas kristal ditangannya, mengacungkannya pada Hyera sekilas, sebelum ia menyadari bahwa wanita itu sama sekali tidak peduli padanya dan justru lebih tertarik dengan hal lain di luar sana.

“Jadi dia datang?. Haruskah aku meminta anak buahku untuk menghabisinya?” pria itu menyadari arah tatapan Hyera dan terlihat mulai antusias. Hyera menolehkan kepalanya dan tersenyum kecil

“Leeteuk oppa… Pria itu milikku”. Pria yang dipanggil Leeteuk itu ikut tersenyum dan mulai menyesap wine di dalam gelasnya sambil sesekali menatap Hyera yang kembali mengalihkan pandangannya.

Pintu hall kembali terbuka lebar saat beberapa orang terlihat memasuki aula pesta. Wajah Hyera memucat ketika menyadari tatapan semua orang yang berada di dalam ruangan itu tertuju pada pria tampan berpostur tinggi yang kini berjalan mendekatinya. Pria yang sejak tadi menyita pandangannya dan membuat wajahnya begitu cemas.

“Sudah 5 tahun. Dan kau kembali lagi, Choi Siwon” Ujar Hyera saat pria itu berhenti tepat di hadapannya. Leeteuk yang berada diantara kedua manusia tersebut mengambil langkah menjauh perlahan meninggalkan Hyera bersama seseorang yang di klaim sebagai ‘miliknya’ oleh wanita itu setelah memasangkan jas dark red miliknya di bahu Hyera.

Leeteuk berlalu pergi dengan tatapan tajam yang ditunjukkann pada Siwon. Ekspresi kecewa yang dibuat oleh Leeteuk justru membuat wajah sendu Siwon berubah menjadi tatapan memohon. Leeteuk tidak cukup kuat melihat pertemuan adik kesayangnnya dengan pria yang sangat dinantikan dan dicintainya.

“Aku.. merindukanmu” lirih Choi Siwon yang terdengar seperti bisikan di telinga Hyera. Wanita itu menyunggingkan smirknya.

“Rindu?” lirih Hyera tak kalah menyayat hati. Ia tersenyum kaku.

Siwon berjalan semakin mendekat ke arah Hyera, mengurangi jarak diantara mereka. Sementara Hyera hanya membisu tanpa mengucapkan sepatah kata-pun, matanya yang memerah mulai berkaca-kaca dan perlahan genangan air di dalam matanya kini mengalir keluar. Siwon terdiam dan mengangkat kedua tangannya perlahan, mengusapkan kedua ibu jarinya pada pipi Hyera yang mulai basah karena airmata.

“Kenapa kau datang lagi.. kau mengacaukan semuanya. Sandiwara kita— bukankah kita sedang berada di dalam drama yang kau buat?”


“Sudah kukatakan aku merindukanmu. Maaf telah membuatmu menungguku… Kumohon berhentilah menganggap ini semua sandiwara, Han Hyera. Aku benar-benar mencintaimu”

Tangan Siwon perlahan merengkuh wajah Hyera dan memiringkan kepalanya untuk mengecup bibir merah wanita itu, tapi pada detik yang sama ia justru dengan cepat menarik tubuh Hyera kedalam hangat pelukannya. Wanita itu masih terdiam dengan ekspresi yang sama tanpa ada keinginan untuk membalas pelukan Siwon yang masih berstatus suami baginya.

“Aku merindukan aroma ini. Kau tahu, seberapa aku harus bertahan dengan kenyataan bahwa aku sangat ingin berada disampingmu. Itu benar-benar sulit.. seolah aku akan benar-benar kehilanganmu selamanya. Aku mencintaimu, kau juga mencintaiku, bukan?”
bisik Siwon dengan suara yang terdengar mulai bergetar, membuat Siwon mematung untuk sepersekian menit yang cukup singkat. Matanya terbelalak, namun sebuah senyum miris terlihat menghiasi wajah eloknya pada waktu yang hanya berselang beberapa detik.

“Aku juga…” Jawabnya singkat yang membuat Siwon menghembuskan nafas leganya. “Tapi itu beberapa tahun yang lalu” lanjutnya.

“Kau bohong.. kau membohongi dirimu sendiri, Han Hyera”

“Kau suka?. Semua orang sedang melihat kemari sekarang, apalagi yang sedang kau rencanakan, Choi Siwon. Caramu ini menyakiti perasaanku” lirih Hyera dalam pelukan Siwon.

Tiba-tiba sebuah teriakan meluncur dari bibir seseorang diantara para tamu, “Siwon oppa!. Jadi kau datang kemari untuk wanita jalang itu!"

Wanita itu dengan ekspresi marahnya segera menghampiri Siwon dan Hyera.

“Dan kau!, kau benar-benar wanita tidak—”

“Cukup…”

Hyera melepaskan pelukan Siwon dan mundur perlahan beberapa langkah dari hadapan pria itu ketika kedua manik matanya bertemu dengan tatapan aneh seorang wanita dengan dress hitam yang berdiri tak jauh di belakang Siwon dan sangat ia kenal. Wanita itu meliriknya tajam, tapi Hyera hanya mampu tersenyum pahit sambil sesekali menatap Siwon secara bergantian.

“Beginikah cinta?. Apakah ini yang kau lakukan setelah mengatakan cinta?. Rindu?”
sindir Hyera.

Kini semua mata benar-benar terpaku pada ketiga anak manusia tersebut. Bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, siapa mereka, dan kenapa mereka melakukan hal seperti itu ditempat seperti ini.

“Sepertinya dia masih sangat suka memanggilku wanita jalang. Tidak apa, setidaknya aku telah menjadi istrimu yang sah. Dulu aku sangat berharap kau akan lupa bahwa kita sedang bersandiwara, terlebih saat kau bilang aku memiliki nama yang hampir sama dengan kekasih lamamu, tapi sayangnya aku gagal. Cinta kalian berdua lebih kuat, Haera-ssi.” Kata Hyera sambil menatap kosong sosok Haera.

“Baguslah jika kau menyadarinya” kata Haera angkuh

PYANGGRRRRRRRRRRRRRR !!!

Alunan musik klasik di dalam ruangan tersebut seketika terhenti. Suara pecahan gelas itu membuat seluruh tamu undangan yang hadir di pesta tersebut menghentikan aktivitas mereka dan segera melihat ke arah sumber suara. Mereka menemukan Hyera berdiri di samping meja dengan tangan kanan menggenggam pecahan gelas minuman yang sejak tadi digenggamnya.

“Hyera -ah!. Kau..”

Siwon berusaha menghampiri Hyera karena merasa wanita itu tidak sedang baik-baik saja. Saat ini ia ingin sekali segera berlari dan menggenggam tangan istrinya tersebut..

“Berhenti!”

“Maafkan aku, Hyera -ah. Kumohon..”

“Tidak ada yang perlu dimaafkan. Harusnya aku sadar siapa aku ini dan siapa dirimu, Choi Siwon. Maafkan aku, aku bahkan tidak tahu apakah harus memberitahumu tentang ini. Hyejin… Putri kita— Dia sama persis sepertimu, Siwon-ah.”


Semua orang termasuk Haera kini mulai menatap Hyera khawatir, mereka takut jika tindakan Hyera akan benar-benar melukai wanita itu.

“A-apa?. Putriku?. Saat itu, apakah kau—” Siwon tercekat hingga tak mampu berkata-kata.

“Benar…saat itu aku mengandung anakmu dan kau meninggalkanku dibawah guyuran hujan malam itu. Kau meninggalkan kami berdua bagai sampah..”

Siwon menatap kaget Hyera, “Tuhan…kenapa kau tidak mengatakannya, Hyera-ah.” Kata Siwon.

“Aku mengatakannya ataupun tidak, itu akan tetap sama dimatamu. Aku tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Haera-ssi. Harusnya aku tahu bahwa cintaku telah melukai diriku sendiri”

Hyera mengumpulkan oksigen yang ada di sekitarnya. Ia menatap wanita yang sejak tadi cukup mengganggu pandangannya dan tersenyum lebar dalam kesakitan hatinya.

“Haera-ssi…wanita itu lebih pantas bersamamu. Sepertinya sudah saatnya aku yang benar-benar mengalah”

Siwon menatap kaget Hyera yang kini berdiri menatapnya dengan senyum tersempurna yang baru pertama kali ia lihat sejak mereka menikah 7 tahun yang lalu.

“Terima kasih untuk mencintaiku. Dan terima kasih telah menjadi suamiku. Tolong jaga Hyejin untukku, Choi Siwon”

Hyera menggoreskan pecahan gelas itu pada pergelangan tangannya perlahan namun cukup dalam, yang membuat darah segar seketika mengalir dari pembuluh darahnya. Semua orang yang ada disana berhamburan menghampirinya, begitu pula Siwon— ia segera berlari dan merengkuh tubuh Hyera yang mulai kehabisan darah dan hampir saja terjatuh membentur lantai. Ia tak percaya dengan apa yang dilakukan wanita yang mulai memenuhi isi pikirannya sejak beberapa tahun terakhir ini.

“Bodoh!. Kenapa kau lakukan ini!. Kumohon bertahanlah, Hyera-ah, kumohon!!!” gumam Siwon dengan suara parau dan tangisnya mulai pecah. “Seseorang cepat panggil ambulan!” titahnya pada siapapun yang berada disana.

“Jika kita bercerai, aku masih akan melihatmu dimanapun dan bersama wanita lain. Jadi aku rasa ini cara terbaik untuk menutup rasa cintaku. Kali ini kau terlambat seperti biasanya.” Gumam Hyera tiba-tiba dengan menahan sakit pada pergelangan tangannya. Ia menggigit bibir bawahnya dan mulai menyentuh pipi Siwon dengan tangan kanannya yang bergetar kemudian tangan itu turun dan beralih menggenggam tangan Siwon. Sebuah benda menempel pada telapak tangan pria itu. Cincin perikahan mereka, “Tapi kali ini aku yang tidak sanggup menunggumu.. Maaf.” Kata itu seolah menghentikan waktu yang tengah berjalan saat itu.

“Ani..kau tidak boleh mengatakan itu. Aniya!. Hyera-ah, kau telah membuatku jatuh cinta padamu, kau salah, aku kembali padamu, Han Hyera jadi kumohon bertahanlah untukku dan putri kita!” teriakan Siwon terdengar sangat miris.

“A-aku ba.ha.gia..sangat ba.ha.gia,cintaku tidak lagi se-sepihak..Go..mawo.. sa..ranghae..yeong..wonhi..sa..ranghae” kata Hyera dengan suara sangat parau seolah berbisik. Ia tersenyum dan terlihat menarik nafas dalam.

Tangan halus Hyera semakin melemah dan akhirnya terjatuh begitu saja di atas lantai. Hyera menutup mata sayunya rapat dan semua orang disana seketika menyadari bahwa wanita itu sudah tidak akan membuka lagi kedua kelopak mata indah itu.

“Yak!, Han Hyera!. Mianhae Han Hyera, Hyera-ah!. Bangun!, kumohon buka matamu, Choi Hyera!!!!. Buka matamu istriku kumohon..” teriak Siwon menjadi-jadi diiringi isakan tangisnya, menggema beriringan dengan suara lembut panggilan gadis kecil yang entah sejak kapan berdiri tepat di belakangnya. Gadis cantik berwajah polos yang tak tahu apapun itu hanya terisak dan menatap kedua orang dihadapannya itu ketakutan.

“Eo-eomma..eomma…”

Siwon menatap gadis kecil itu dan Hyera bergantian..airmata sudah benar-benar membasahi seluruh mata dan wajahnya. Begitu juga orang-orang yang menyaksikan kejadian memilukan tersebut. 

-----------------6 years ago..

“Apakah menurutmu keterpaksaan mampu merubah segalanya, oppa?”

“Tentu saja, seperti aku yang mulai berubah karenamu…”

“Huhh.. dasar”


‘Andai aku bisa benar-benar merubahmu agar mencintaiku, oppa’ batin Hyera dalam hatinya saat Siwon mendekap erat tubuhnya.

-END- 

No comments:

Ads Here